Pak Mahros dapat gelar doktor dari Auckland University of Technology

Tanggal 2 Agustus 2018 adalah graduation day atau hari wisuda bagi Pak Mahros Darsin di kampus Auckland University of Technology. Walaupun hadir in absentia, tanggal tersebut adalah hari resmi beliau boleh memakai gelar Philoshopy of Doctor (PhD). Kebahagian tersendiri dirasakan oleh beliau dengan diterimanya gelar ini.

Gelar PhD didapat setelah melewati oral defence (ujian lisan) memertahankan desertasinya berjudul “Driilability of Titanium Alloy 6246” pada 17 Mei 2018. Judul singkat, namun perlu perjuangan berat selama empat tahun sejak April 2014. Desertasinya membahas driilablity (machinability pada proses drilling ) bahan keras dan sulit dimesin titanium alloy 6Al-2Sn-4Zr-6Mo dengan TiAlN coated carbide drill insert. Kelebihan darimaterial ini dibanding material titanium paling populer, Ti6Al-4V, adalah lebih mampu diberi perlakuan panas. Maka berbagai variasi laku panas dicoba untuk mendapatkan drillbility optimum dari sudut pandang gaya yang bekerja, tool deterioration, chips formation dan surface quality. Desertasi lengkap dapat diakses pada laman https://openrepository.aut.ac.nz/handle/10292/11575

Tak lepas kesusksesan ini dari dua supervisor: (i) Assoc Prof Tim Pasang dan (ii) Prof Zhan Chen. Para penguji adalah: (i) Dr. John V. Kennedy dariĀ  GNS Science-New Zealand, (ii) Prof Gow-Yi Tzou dari Chung Chou University Taiwan, dan (iii) Dr Maziar Ramezani dari AUT.

Selamat ya Pak Mahros atas gelar barunya, semoga membawa keberkahan baru bagi diri sendiri, keluarga, dan umat semua; terutama bagi Program Studi S-2 Teknik Mesin.

Kesempatan berfoto bersama Prof Tim Pasang (duduk kanan), Prof Steven Scmidth (duduk kiri) pada acara santai summer BBQ di kediaman Prof Tim Pasang.

 

You may also like...