Terhunjam cita tuk mengenyam studi di luar Negeri
Dua dan usaha tiada henti
Kilas waktu berlalu tahun berganti
Berangkat jua aku ke Negeri Kiwi
Nikmat Tuhan manakah yang hendak aku ingkari?
Kala dunia bergunjing carut marut beasiswa dikti
Ku berangkat di masa masalah itu teratasi
Dana lancar bergulir bagai angin sepoi
Nikmat Tuhan manakah yang tidak aku syukuri?
Kala derita rindu menderu
Didatangkan istri dan anak anakku
Menjadi semangat dan keceriaan baru
Pantaskah aku mengingkari nikmat Tuhan ku?
Kala rambut hitam menjadi uban
Mulai lupa apa yang ada di lubuk ingatan
Berat hendak mengejar kebaharuan
Lulus juga walau dengan keterbatasan
Nikmat Tuhan manakah yang hendak aku dustakan?
(Emde-Dec 9, 2015)