Jurusan Mesin menerima Dosen Merenung
Agak aneh namanya “dosen merenung”. Tapi Program Dosen Merenung adalah program baru dari Ditjen Sumberdaya Dikti dalam rangka memfasilitasi dosen senior memperbaharui ilmu dan meningkatkan kemampuan akademik, mengembangkan program dan penelitian unggulan, melakukan benchmarking, serta mengembangkan kemitraan (networking). Program ini diluncurkan perdana di tahun 2019. Berita penawaran prigram ini dapat dilihat di sini. Kalau di luar negeri barangkali program yang mirip dengan program ini adalah Sabatical Leave.
Pada 11 Oktober 2019 di ruang dekan Fakultas Teknik dipertemukan para dosen Jurusan Mesin dengan dosen merenung dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Nama beliau adalah Dr. Prantasi Harmi Tjahjanti, S.Si., M.T. atau biasa dipanggil Bu Tasi. Profil lengkap beliau dapat dilihat di sini. Pertemuan ini dimediasi oleh Bu Dekan dan dipimpin oleh KPS Magister Mesin, Bpk Nasrul. Bu Tasi akan merenung selama dua bulan di Unej sampai dengan akhir November 2019.
Pada program merenung ini, Bu Tasi berencana akan menyelesaikan beberapa kegiatan di antaranya menyelesaiakan penulisan buku ajar, menuntaskan draft artikel untuk publikasi internasional, menjajagi kerjasama riset dan menjadi dosen tamu. Sementara dosen Mesin Unej akan menjadi mitra beliau dalam kegiatan tersebut. Dua buku ajar yang Bu Tasi akan terbitkan adalah (i) Pengetahuan Bahan dan (ii) Polimer dan Komposit. Untuk buku pertama Pak Mahros akan menjadi mitra dan mungkin akan menambahkan satu bab tentang bahan titanium. Sedangkan buku kedua akan bermitra dengan Pak Salahuddin Junus dan masih melihat kemungkinan bermitra dengan Pak Asrofi. Untuk penulisan artikel ilmiah internasional dengan topik coating baja ringan dengan bahan graphene akan bermitra dengan Pak Gaguk dari segi isi dan/atau Pak Mahros untuk penulisan/grammar. Lebih lanjut, untuk urusan kuliah tamu atau kuliah tambahan akan dikoordinir oleh Pak Nasrul. Sedangkan potensi kerjasama riset akan digali pada kesempatan atau diskusi lanjutan.
Ketika ditanya mengapa memilih Unej sebagai tempat merenung, ternyata Bu Tasi menamatkan SMA di Jember bahkan pernah menjadi dosen di FMIPA Unej sebelum akhirnya pindah mengikuti suami ke Sidoarjo. Selain itu, ibu kandung beliau juga tinggal di Jember dan salah satu putra beliau kuliah di Unej. Jadi pilihan beliau karena masih ada ikatan emosional dengan Jember dan Unej. Alasan yang sangat mendukung beliau mencapai tujuan program dosen merenung.
Selamat merenung Bu Tasi!
(Pewarta: M. Darsin)