Kuliah tamu oleh Dudi Prasetio Praktisi Aircraft Structural Analysis
Pada hari Sabtu 29 Oktober 2022 bertempat di Auditorium Fakultas Teknik Universitas Jember telah diselenggarakan kuliah tamu dengan judul “Introduction to Aircraft Structural Analysis”. Sebagai pembicara adalah Bpk Dudi Prasetio yang bekerja di pembuat pesawat terbang terbesar di Amerika sebagai structural analyst di sana. Beliau adalah alumni S-1 Teknik Mesin Universitas Brawijaya angkatan tahun 1989 selevel dengan Bpk Gaguk dan Bpk Aris.
Acara dibuka oleh Ketua Jurusan Bpk Hari Arbiantara. Pada sambutannya Bpk Hari menekankan pentingnya belajar dari para senior dan praktisi industry. Setelah pembukaan, acara inti kuliah tamu dipandu oleh Bpk Gaguk.
Bapak Dudi menyampaikan ilmu dasar analisis struktur adalah mekanika teknik. Pada analisis struktur semua komponen baik individual ataupun sebagai assembly harus di bawah tegangan yang diijinkan secara teori, tentunya akan terkait dengan bahan yang dipakai. Sehingga, terutama di dunia pesawat, semua bahan yang dipakai harus dan pasti dari yang sudah sertified. Secara umum data menunjukkan bahwa kecelakaan pesawat akibat kesalahan struktur adalah paling kecil persentasenya. Di perusahaan tempat beliau bekerja, ada divisi yang yang agak mirip namun berbeda tugas, yaitu design engineer dan structural analysis. Secara tanggung jawab bagian structural analysis lebih berat, makanya gajinya juga lebih besar.
Selain menyampaikan materi terkait topic kuliah, Bpk Dudi juga menyampaikan pengalaman hidup dan sampai bekerja di Boeing. Pesan moral yang beliau sampaikan, ketika melamar kerja jangan terlalu over confidence, sebaliknya juga tidak terlalu minder dengan kemampuan yang dipunyai. Kalau di Amerika, saat melamar kita tulis apa yang kita bisa, perusahaan akan percaya akan apa yang kita tulis. Pembuktianya saat bekerja, jika kita tidak perform maka akan dipecat.
Paserta kuliah tamu sangat antusias. Ruang auditorium penuh, sehingga sebagai alternatif, panitia menyediakan keikutsertaan via zoom. Yang ikut kuliah secara daring juga tidak kalah sedikit, tercatat ada 97 peserta. Antusiasme peserta juga terbukti dengan berbagai tanggapan dan pertanyaan yang muncul. Ada yang bertanya masalah teknis perawatan pesawat, ada pula yang meminta tanggapan atas berita kecelakaan Lion air baru-baru ini. Namun beliau menjawab secara professional, bahwa walau bekerja di Boeing sebuah perusahaan pesawat terbang di dunia, namun tidak semua bagian pesawat beliau kuasai. Termasuk ketika menjawab pertanyaan salah satu mahasiswa S-2 Mesin yang bekerja pada perawatan pesawat di Bandara Banyuwangi tentang mengapa cat pada sayap dapat mengelupas.