Kuliah S2 Teknik Mesin Hanya Tiga Semester? Mengapa Tidak!
Sudah bekerja, sudah berkeluarga, tapi ingin pengingkatan kompetensi dan karir…. Jawabnya adalah studi lanjut. Itulah keputusan yang diambil Riki Rizkiansyah, S. Tr. T. waktu memantabkan diri mendaftar program magister Teknik Mesin, Ternyata keputusan yang diambil Mas Riki tidak salah. Bahkan Riki dapat menyelesaikan studi hanya dalam tiga semester dari normalnya empat semester.
Kecepatan waktu studi Riki Rizkiansyah ini tidak lepas dari keseriusan, ketekunan dan kerajinan beliau dalam studi. Semua tugas kuliah dikerjakan dengan baik dan tepat waktu, Supaya tesis tidak molor, beliau memilih topik simulasi bukan eksperimen dan segera mensubmit hasilnya ke jurnal internasional sebagai syarat ujian tesis. Topik yang diambil adalah Optimalisasi Gas Buang sebagai Media Pengering Bahan Bakar Bagasse di Pabrik Gula, sebuah topic yang jarang dimbil sebagai tesis oleh mahasiswa lain di prodi yang sama.
Di tengah kesibukannya sebagai PNS guru di salah satu SMK Negeri di kawasan Ijen Bondowoso, Mas Riki harus membagi waktu antara bekerja, kuliah dan keluarga. Bahkan salah satu faktor pendorong penyelesaian studinya dengan cepat adalah istrinya, yang seorang dokter gigi dan juga sedang studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat di Kampus UNEJ juga.
Faktor dosen pembimbing tesis juga sangat menentukan dalam menentukan kecepatan penyelesaian tesis. Dr Muh Nurkoyim Kustanto sebagai Pembimbing utama menyediakan waktu penuh untuk para bimbingannya. Didukung oleh Dr Gaguk Jatisukamto sebagai pembimbing anggota membimbing penuh dalam hal publikasi sebagai syarat ujian kelulusan.
Ditanya mengenai kesan selama kuliah S2, alumnus Politeknik Negeri Bandung ini mengungkapkan bahwa dosen-dosen di Program Studi Magister Teknik Mesin Universitas Jember sangat membantu. “Dosen-dosen mudah dihubungi” tukas pria kelahiran Sumedang ini.
Dengan lulusnya Riki Rizkiansyah, maka program Magister Teknik Mesin UNEJ telah bertambah satu lagi mahasiswanya yang lulus dalam tiga semester. Pada tahun sebelumnya, tepatnya Juli 2022, I Made Ivan WCS juga telah mencapai rekor yang sama.